Selasa, 02 Januari 2018
SEMINAR FOREX DI SURABAYA
Kekalahan adakalanya memang menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi pada waktu jurangan menjalankan transaksi di valuta asing trading, alias loss. Pasti saja, karna itu bermakna kamu kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tanpa problem yg menggembirakan.
Tapi jurangan juga puguh terkadang mendengar kalimat dorongan semacam ini, “Orang yang hebat tidaklah orang yang enggak sempat gagal, melainkan orang yg selamanya bisa bangkit setiap kali memperoleh kegagalan.”
Jadi, jurangan nggak perlu berkecil hati kalau sekali-dua kali memperoleh kerugian. Yang memutuskan apakah boss hendak meninggalkan bagaikan pemenang atau pecundang yakni dengan tata cara apa prosedur anda memahirkan & menerima “pukulan demi pukulan” lantas dgn arahan tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yang gemilang. Ya, transaksi trading kenyataannya seperti itu. Nggak Semua kali loss yaitu persoalan yg sangat biasa.
Pasti saja, utk memutarbalikkan kondisi bukanlah kondisi yg dapat dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran serta kedisiplinan yang cuman disamping – puguh saja – kekuatan modal yang memadai.
Berikut yaitu sebagian perihal yang harus bapak/ibu fokus sebagai bekal dlm ikhtiar menjadi “kekalahan” berubah “kemenangan”.
SEMINAR FOREX DI SURABAYA
Cut-Loss? Selekasnya Tutup Instrumen Trading Anda
Kekeliruan lazim yang ada kalanya dilakukan seorang trader ialah membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” setelah menerima kerugian. Ia ingin secepatnya membalas kekalahan yg baru saja ia alami, dan sampai-sampai ia dengan tergesa-gesa selekasnya mencari-cari potensi untuk lagi membuka posisi.
Kekalahan benar-benar menyakitkan, tetapi boss wajib sadar bahwa tiap ketentuan kudu dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengalaman kami, pelik bakal mampu teguh obyektif dalam mengambil hasil dlm transaksi trading kalau situasi kita sedang emosional. jurangan mau mengarah melewatkan sebagian poin berarti dalam analisa pembaca krn nggak hendak tertinggal prospek serta mau buru-buru “membayar” kekalahan jurangan barusan. Ini berbahaya, karna kalau demikian lalu besar berkesempatan anda akan lagi mengalami tekor & lama kelamaan membebani perasaan dengan perasaan Anda.
Dan Sampai-Sampai langkah yg betul-betul tepat ialah buru-buru menutup peranti transaksi trading agan selesai mendapatkan kerugian. agan baru boleh lagi bertarung bila kerugian yg sudah lantas tidak lagi terbayang kala agan hendak melakukan transaksi.
SEMINAR FOREX DI SURABAYA
Atur Ulang Trading Plan
Dalam kondisi ini, yang mesti diatur ulang ialah pembatasan resiko dalam setiap transaksi. Jika bapak/ibu sudah menetapkan rawan per jual/beli – contohnya – merupakan 5%, maka pakaikan juga 5% tersebut dari bagian modal terakhir yang anda miliki.
Dgn demikian kelihatan bahwa semakin besar kapital Anda, “cadangan peluru” boss juga bakal lama kelamaan banyak. Kelihatan pula bahwa semakin kecil modal, bakal dpt transaksi trading dgn nyaman, bahaya per transaksi malah lama kelamaan besar (10% versus 5%).
SEMINAR FOREX DI SURABAYA
Penilaian Transaksi
Seringkali kita menjumpai loss krn kesalahan kita menginterpretasi chart, sinyal yang muncul dari metode trading, atau terlebih kekeliruan menghitung position size. Untuk itu, ada baiknya boss menjalankan evaluasi apa yg mengakibatkan pembaca memperoleh kerugian.
Apakah anda sudah menjalankan trading plan dengan baik? Apakah kamu telah sungguh-sungguh menjalani check & re-check pd sinyal yg disampaikan oleh aturan trading? Apakah bapak/ibu telah sungguh-sungguh menghitung potensi resiko? Apakah ada kabar yg mempengaruhi pasar secara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti mau menjadi tonggak utk bapak/ibu bagi menghitung apakah loss yang pembaca natural yakni good loss dengan kata lain bad loss. Kalau bapak/ibu telah mengerjakan semuanya dengan benar tapi konstan loss juga, hingga itu sebenarnya yakni lokasi dari resiko transaksi trading yg – sekali lagi – amat standar terjadi. Dengan terbiasa menjalani evaluasi, jurangan malah bakal mampu menambah kapabilitas transaksi trading Anda.
Jadi, apakah bapak/ibu baru saja mengalami “kekalahan”? Jangan khawatir, mampu jadi itu bakal menjelma awal langkah kemenangan. Tetap semangat.
