Minggu, 21 Januari 2018
SIGNAL BARS FOREX
Kekalahan terkadang kenyataannya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yang terjadi tatkala kamu mengerjakan jual/beli di mata uang trading, alias loss. Tentu saja, krn itu bermakna agan kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tak keadaan yg menggembirakan.
Namun agan juga pasti sering mendengar kalimat dorongan semacam ini, “Orang yang hebat tidaklah orang yg enggak pernah gagal, tetapi orang yg senantiasa dapat bangkit setiap kali menjumpai kegagalan.”
Jadi, pembaca enggak butuh berkecil hati k'lo sekali-dua kali menemukan kerugian. Yg memastikan apakah boss mau meninggalkan selaku pemenang alias pecundang merupakan gimana tips bapak/ibu melatih dengan menerima “pukulan demi pukulan” lantas dengan prosedur tertentu mengubahnya berubah kemenangan yang gemilang. Ya, transaksi trading sebenarnya seperti itu. Nggak Semua kali loss merupakan hal yg sangat biasa.
Puguh saja, bagi memutarbalikkan suasana bukanlah keadaan yg dapat dilakukan dengan cara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran dan kedisiplinan yang hanya disamping – puguh saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut adalah sebagian kondisi yg mesti anda perhatikan sebagai bekal dlm usaha mengubah “kekalahan” menjadi “kemenangan”.
SIGNAL BARS FOREX
Kekeliruan jamak yg sewaktu-waktu dilakukan seorang trader yaitu membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sehabis menjumpai kerugian. Ia mau segera membalas kekalahan yg baru saja ia alami, maka ia dengan tergesa-gesa ekspres mencari-cari peluang bakal kembali membuka posisi.
Kekalahan emang menyakitkan, tetapi jurangan kudu sadar bahwa tiap sikap usah dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengetahuan kami, ribet buat dpt kukuh obyektif dlm mengambil pertimbangan dlm trading kalau kondisi kita sedang emosional. kamu akan condong melewatkan sebagian poin substansial dalam studi jurangan karna nggak kepingin tertinggal peluang dan pengen selekasnya “membayar” kekalahan kamu barusan. Ini berbahaya, karena kalo demikian lalu besar potensinya agan bakal lagi memperoleh kerugian & semakin membebani bayangan dengan perasaan Anda.
Lalu langkah yang amat tepat yakni segera menutup platform transaksi trading kamu sesudah menerima kerugian. pembaca baru boleh lagi bertarung k'lo loss yg sudah setelah itu tak lagi terbayang momen kamu hendak memperbuat transaksi.
SIGNAL BARS FOREX
Atur Ulang Trading Plan
Dalam problem ini, yg kudu diatur ulang ialah pembatasan bahaya dalam setiap transaksi. Bila boss udah menetapkan rawan per jual/beli – perumpaannya – ialah 5%, dan sampai-sampai pakaikan juga 5% tersebut dari lokasi modal terakhir yang anda miliki.
Dengan demikian terlihat bahwa lama kelamaan gede kapital Anda, “cadangan peluru” pembaca juga mau lama kelamaan banyak. Muncul pula bahwa lama kelamaan kecil modal, bagi bisa transaksi trading dgn nyaman, resiko per jual/beli malah makin lama besar (10% versus 5%).
SIGNAL BARS FOREX
Pertimbangan Transaksi
Kadang-Kadang kita menjumpai kerugian krn kesalahan kita menginterpretasi chart, sinyal yg muncul dari strategi trading, dgn kata lain sampai-sampai kesalahan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya boss melakukan penilaian apa yg mencetuskan boss mengalami kerugian.
Apakah bro/sis telah menjalankan transaksi trading plan dengan baik? Apakah anda telah benar-benar melakukan check & re-check pd signal yang disampaikan oleh tips-tips trading? Apakah agan telah benar-benar menghitung kans resiko? Apakah ada informasi yang mempengaruhi pasar dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti hendak menjelma pijakan buat jurangan buat menilai apakah tekor yang bapak/ibu alami merupakan good loss alias bad loss. Jika pembaca sudah memperbuat semuanya dgn benar tetapi konstan loss juga, maka itu kenyataannya adalah area dari resiko transaksi trading yg – sekali lagi – sangat standar terjadi. Dgn terbiasa mengerjakan evaluasi, anda justru hendak sanggup menambah kemampuan transaksi trading Anda.
Jadi, apakah kamu baru saja memperoleh “kekalahan”? Jangan khawatir, mampu jadi itu bakal berubah awal langkah kemenangan. Konsisten semangat.
