Rabu, 14 Februari 2018
ROBOT FOREX BONANZA
Kekalahan terkadang memang menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi tempo bro/sis memperbuat transaksi di foreign exchange trading, alias loss. Puguh saja, sebab itu berarti anda kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh nggak perkara yg menggembirakan.
Namun kamu juga tentu kadang kala mendengar kalimat motivasi semacam ini, “Orang yang hebat tidaklah orang yang enggak sempat gagal, tetapi orang yang selamanya sanggup bangkit setiap kali mendapatkan kegagalan.”
Jadi, jurangan nggak perlu berkecil hati kalo sekali-dua kali menemukan kerugian. Yg memastikan apakah agan hendak pergi bagaikan pemenang dgn kata lain pecundang yaitu dengan teknik apa manual agan membimbing dan menerima “pukulan demi pukulan” lalu dgn tata cara tertentu mengubahnya menjadi kemenangan yg gemilang. Ya, trading kenyataannya sebagaimana itu. Nggak Semua kali loss ialah masalah yg amat biasa.
Tentu saja, bakal memutarbalikkan suasana tidaklah problem yg dpt dilakukan secara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran dan kedisiplinan yang sekadar disamping – puguh saja – kekuatan kapital yg memadai.
Berikut yaitu beberapa kasus yg kudu bapak/ibu perhatikan sebagai bekal dlm daya merubah “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
ROBOT FOREX BONANZA
Kekeliruan standar yg sekali waktu dilakukan seorang trader adalah membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” setelah menemukan kerugian. Ia hendak buru-buru membalas kekalahan yang baru saja ia alami, dan sampai-sampai ia dengan tergesa-gesa buru-buru mencari-cari prospek utk lagi membuka posisi.
Kekalahan kenyataannya menyakitkan, namun jurangan kudu ingat bahwa tiap hasil mesti dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengalaman kami, ribet bagi dapat tetep obyektif dalam mengambil ketentuan dlm transaksi trading kalo situasi kita sedang emosional. kamu akan cenderung melewatkan beberapa poin substansial dlm analisa kamu krn tak ingin tertinggal probabilitas dan pengen secepatnya “membayar” kekalahan agan barusan. Ini berbahaya, sebab kalau demikian hingga gede potensinya jurangan bakal lagi mendapatkan kerugian bersama semakin membebani pandangan & perasaan Anda.
Maka langkah yg sungguh tepat ialah segera menutup platform transaksi trading kamu sesudah memperoleh kerugian. bapak/ibu baru boleh kembali bertarung bila tekor yg telah lantas enggak lagi terbayang selagi jurangan kepingin memperbuat transaksi.
ROBOT FOREX BONANZA
Atur Ulang Transaksi Trading Plan
Dalam kasus ini, yg butuh diatur ulang adalah pembatasan rawan dalam tiap transaksi. Jika boss sudah menetapkan rawan per jual/beli – ibaratnya – merupakan 5%, hingga pakekan juga 5% tsb dari bagian modal terakhir yang boss miliki.
Dgn demikian muncul bahwa makin lama gede kapital Anda, “cadangan peluru” agan juga mau lama kelamaan banyak. Tampak pula bahwa makin lama kecil modal, bagi sanggup trading dengan nyaman, bahaya per jual/beli malah semakin besar (10% versus 5%).
ROBOT FOREX BONANZA
Pertimbangan Transaksi
Adakalanya kita menjumpai loss sebab kesalahan kita menginterpretasi chart, signal yg muncul dari tata cara trading, atau lebih-lebih kekeliruan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya agan menjalani penilaian apa yang mencetuskan bapak/ibu menemukan kerugian.
Apakah pembaca sudah menjalani trading plan dengan baik? Apakah bro/sis sudah benar-benar melakukan check & re-check pada signal yang diberikan oleh tata cara trading? Apakah agan sudah sungguh-sungguh menghitung potensi resiko? Apakah ada kabar yang mempengaruhi market dengan cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti hendak menjadi tonggak buat kamu utk menilai apakah loss yang bapak/ibu natural adalah good loss alias bad loss. Jika boss telah melakukan semuanya dengan benar tetapi konstan loss juga, lalu itu emang adalah bagian dari rawan trading yg – sekali lagi – sangat regular terjadi. Dengan terbiasa melakukan evaluasi, boss justru bakal bisa meninggikan kapabilitas transaksi trading Anda.
Jadi, apakah agan baru saja memperoleh “kekalahan”? Jangan khawatir, mampu jadi itu akan menjadi awal langkah kemenangan. Tetap semangat.
