Sabtu, 28 April 2018
INVESTASI EMAS RAIHAN JEWELLERY
Kekalahan terkadang benar-benar menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yang terjadi momen kamu melaksanakan transaksi di forex trading, alias loss. Pasti saja, karena itu bermakna bapak/ibu kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Tentu enggak perihal yang menggembirakan.
Tetapi agan juga puguh kerap mendengar kalimat semangat semacam ini, “Orang yg hebat tidaklah orang yg tak sempat gagal, tetapi orang yg senantiasa mampu bangkit tiap kali menjumpai kegagalan.”
Jadi, kamu nggak perlu berkecil hati jika sekali-dua kali menjumpai kerugian. Yang memutuskan apakah jurangan mau meninggalkan bagaikan pemenang dgn kata lain pecundang merupakan gimana tata cara bapak/ibu memahirkan beserta menerima “pukulan demi pukulan” lantas dgn cara tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yang gemilang. Ya, trading kenyataannya seperti itu. Sebagian kali loss yakni perihal yg amat biasa.
Puguh saja, utk memutarbalikkan kondisi bukanlah kasus yang mampu dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran & kedisiplinan yg semata-mata disamping – pasti saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut merupakan beberapa keadaan yang usah bapak/ibu fokus selaku bekal dalam upaya menjelma “kekalahan” berubah “kemenangan”.
INVESTASI EMAS RAIHAN JEWELLERY
Kesalahan standar yg acap dilakukan seorang pemain yakni membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sesudah menjumpai kerugian. Ia mau secepatnya membalas kekalahan yang baru saja ia alami, hingga ia dengan tergesa-gesa selekasnya mencari-cari potensi bagi kembali membuka posisi.
Kekalahan benar-benar menyakitkan, tapi agan wajib ingat bahwa tiap kepastian harus dilakukan dgn kepala dingin. Dari experiance kami, rumit utk sanggup kukuh obyektif dalam mengambil dekrit dlm trading jika kondisi kita sedang emosional. kamu hendak cenderung melewatkan tdk semua poin signifikan dlm analisa boss krn nggak ingin tertinggal kans dan mau ekspres “membayar” kekalahan pembaca barusan. Ini berbahaya, karena bila demikian maka gede probabilitas pembaca hendak lagi mendapatkan loss bersama makin lama membebani pikiran serta perasaan Anda.
Maka langkah yang amat tepat ialah selekasnya menutup instrumen trading jurangan setelah menjumpai kerugian. bro/sis baru boleh lagi bertarung kalau kerugian yg sudah lantas tak lagi terbayang ketika agan kepingin melakukan transaksi.
INVESTASI EMAS RAIHAN JEWELLERY
Atur Ulang Trading Plan
Dalam kasus ini, yg kudu diatur ulang yakni pembatasan bahaya dlm masing-masing transaksi. Jika agan udah menetapkan rawan per transaksi – umpamanya – ialah 5%, dan sampai-sampai terapkan juga 5% tersebut dari daerah modal terakhir yang boss miliki.
Dengan demikian terlihat bahwa lama kelamaan besar modal Anda, “cadangan peluru” boss juga akan semakin banyak. Terlihat pula bahwa lama kelamaan kecil modal, buat sanggup trading dgn nyaman, rawan per transaksi malah makin lama gede (10% versus 5%).
INVESTASI EMAS RAIHAN JEWELLERY
Evaluasi Transaksi
Adakalanya kita mendapatkan loss karena kekeliruan kita menginterpretasi chart, sinyal yang muncul dari tutorial trading, alias terlebih kesalahan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya jurangan melaksanakan pertimbangan apa yg menimbulkan bro/sis menerima kerugian.
Apakah pembaca sudah melakukan trading plan dgn baik? Apakah bro/sis telah sungguh-sungguh menjalani check & re-check pd sinyal yang disampaikan oleh cara trading? Apakah anda sudah sungguh-sungguh menghitung peluang resiko? Apakah ada informasi yg mempengaruhi market scr signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti akan menjadi pijakan bagi bro/sis buat menghitung apakah tekor yang kamu natural ialah good loss atau bad loss. K'Lo jurangan sudah memperbuat semuanya dengan benar namun tetep loss juga, maka itu memang yakni wilayah dari rawan trading yang – sekali lagi – sangat regular terjadi. Dgn terbiasa menjalani evaluasi, kamu malah hendak dapat menambah kompetensi transaksi trading Anda.
Jadi, apakah kamu baru saja mengalami “kekalahan”? Jangan khawatir, sanggup jadi itu hendak berubah awal langkah kemenangan. Teguh semangat.
