Senin, 23 April 2018
SEMINAR FOREX DI BANDUNG
Kekalahan adakalanya kenyataannya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yang terjadi tatkala bro/sis menjalani jual/beli di valuta asing trading, dgn kata lain loss. Pasti saja, karna itu bermakna kamu kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh bukan kondisi yang menggembirakan.
Tetapi agan juga puguh sesekali mendengar kalimat semangat semacam ini, “Orang yg hebat tidaklah orang yg nggak sudah gagal, tetapi orang yg senantiasa bisa bangkit tiap kali mengalami kegagalan.”
Jadi, jurangan tidak wajib berkecil hati bila sekali-dua kali memperoleh kerugian. Yang memastikan apakah kamu mau keluar selaku pemenang dgn kata lain pecundang yakni bagaimana proses kamu mengajarkan dan menerima “pukulan demi pukulan” sesudahnya dgn panduan tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yg gemilang. Ya, trading sebenarnya seperti itu. Beberapa kali loss merupakan urusan yg amat biasa.
Tentu saja, buat memutarbalikkan kondisi bukanlah kasus yg sanggup dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran serta kedisiplinan yang cukup disamping – pasti saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut yaitu sebagian problem yg wajib kamu fokus bagaikan bekal dalam upaya menjelma “kekalahan” berubah “kemenangan”.
SEMINAR FOREX DI BANDUNG
Kekeliruan jamak yang sekali waktu dilakukan seorang trader merupakan membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” selesai mengalami kerugian. Ia mau segera membalas kekalahan yang baru saja ia alami, lalu ia dgn tergesa-gesa selekasnya mencari-cari kans buat kembali membuka posisi.
Kekalahan memang menyakitkan, tapi bro/sis wajib ingat bahwa masing-masing dekrit usah dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengetahuan kami, pelik untuk sanggup tetep obyektif dlm mengambil sikap dalam trading k'lo situasi kita sedang emosional. agan akan mengarah melewatkan nggak semua poin berguna dalam studi anda karena nggak mau tertinggal potensi dan ingin ekspres “membayar” kekalahan anda barusan. Ini berbahaya, karena kalau demikian lalu gede boleh jadi boss hendak kembali menerima tekor dan makin lama membebani pendapat & perasaan Anda.
Dan Sampai-Sampai langkah yang sangat tepat merupakan buru-buru menutup peranti trading boss setelah menjumpai kerugian. kamu baru boleh lagi bertarung k'lo kerugian yang telah sesudahnya tak lagi terbayang pada waktu boss pengen melakukan transaksi.
SEMINAR FOREX DI BANDUNG
Atur Ulang Trading Plan
Dlm keadaan ini, yang harus diatur ulang yaitu pembatasan ancaman dalam masing-masing transaksi. Kalo kamu udah menetapkan bahaya per transaksi – perumpaannya – yaitu 5%, dan sampai-sampai terapkan juga 5% tersebut dari posisi modal terakhir yang jurangan miliki.
Dgn demikian muncul bahwa makin lama besar modal Anda, “cadangan peluru” kamu juga hendak semakin banyak. Tampak pula bahwa semakin kecil modal, untuk mampu trading dgn nyaman, ancaman per transaksi justru lama kelamaan gede (10% versus 5%).
SEMINAR FOREX DI BANDUNG
Pertimbangan Transaksi
Kadang-Kadang kita menerima loss karna kekeliruan kita menginterpretasi chart, sinyal yang muncul dari aneka tips trading, dengan kata lain malahan kesalahan menghitung position size. Bakal itu, ada baiknya jurangan melakukan penilaian apa yang mencetuskan bro/sis mendapatkan kerugian.
Apakah anda telah melakukan trading plan dengan baik? Apakah bro/sis telah benar-benar melaksanakan check & re-check pd signal yg diberikan oleh petunjuk trading? Apakah bapak/ibu sudah benar-benar menghitung kesempatan resiko? Apakah ada data yg mempengaruhi pasar dengan cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti mau menjadi fundamen buat jurangan utk menghitung apakah tekor yang agan alami adalah good loss atau bad loss. Kalau agan telah melaksanakan semuanya dengan benar namun tetep loss juga, lalu itu benar-benar yaitu daerah dari rawan transaksi trading yg – sekali lagi – amat standar terjadi. Dgn terbiasa menjalankan evaluasi, boss malah hendak dapat menaikkan kapasitas transaksi trading Anda.
Jadi, apakah jurangan baru saja menemukan “kekalahan”? Jangan khawatir, dpt jadi itu mau berubah awal langkah kemenangan. Teguh semangat.
