Minggu, 27 Mei 2018
FOREX SEMINAR IN LONDON
Kekalahan terkadang sebenarnya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi selagi pembaca melaksanakan jual/beli di valuta asing trading, dengan kata lain loss. Puguh saja, sebab itu bermakna bapak/ibu kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Tentu bukan kondisi yang menggembirakan.
Tetapi jurangan juga tentu sewaktu-waktu mendengar kalimat semangat semacam ini, “Orang yang hebat tidaklah orang yg tak sudah gagal, tetapi orang yg selamanya dpt bangkit tiap kali menemukan kegagalan.”
Jadi, anda tak butuh berkecil hati kalo sekali-dua kali mengalami kerugian. Yang menentukan apakah kamu mau keluar sebagai pemenang alias pecundang yaitu dengan jalan apa petunjuk anda membimbing beserta menerima “pukulan demi pukulan” lalu dengan teknik tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yg gemilang. Ya, transaksi trading benar-benar sebagaimana itu. Sebagian kali loss yaitu problem yg sangat biasa.
Puguh saja, utk memutarbalikkan kondisi bukanlah soal yang dpt dilakukan dengan cara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran beserta kedisiplinan yang cuman selain – pasti saja – kekuatan kapital yg memadai.
Berikut yaitu tdk semua persoalan yang harus agan perhatikan sebagai bekal dalam usaha mengubah “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
FOREX SEMINAR IN LONDON
Kekeliruan lumrah yang sering dilakukan seorang trader merupakan membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sehabis memperoleh kerugian. Ia mau buru-buru membalas kekalahan yang baru saja ia alami, hingga ia dgn tergesa-gesa ekspres mencari-cari peluang untuk lagi membuka posisi.
Kekalahan emang menyakitkan, tapi bro/sis wajib sadar bahwa masing-masing ketetapan harus dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengalaman kami, susah bagi sanggup konsisten obyektif dlm mengambil sikap dalam transaksi trading k'lo keadaan kita sedang emosional. agan akan menjurus melewatkan beberapa poin penting dlm studi boss karena tidak ingin tertinggal kans & kepingin secepatnya “membayar” kekalahan pembaca barusan. Ini berbahaya, sebab kalo demikian maka besar probabilitas agan hendak lagi memperoleh tekor & semakin membebani pendapat & perasaan Anda.
Lalu langkah yang benar-benar tepat yaitu secepatnya menutup instrumen trading jurangan selepas mendapatkan kerugian. pembaca baru boleh kembali bertarung kalo loss yg sudah lantas tak lagi terbayang tempo bapak/ibu ingin melakukan transaksi.
FOREX SEMINAR IN LONDON
Atur Ulang Jual/Beli Trading Plan
Dlm problem ini, yang kudu diatur ulang adalah pembatasan bahaya dlm masing-masing transaksi. Bila boss sudah menetapkan rawan per jual/beli – contohnya – yaitu 5%, dan sampai-sampai terapkan juga 5% tersebut dari posisi modal terakhir yang jurangan miliki.
Dengan demikian muncul bahwa makin lama besar modal Anda, “cadangan peluru” pembaca juga hendak makin lama banyak. Kelihatan pula bahwa makin lama kecil modal, bakal dapat transaksi trading dengan nyaman, resiko per jual/beli malah semakin gede (10% versus 5%).
FOREX SEMINAR IN LONDON
Pertimbangan Transaksi
Kadang-Kadang kita mengalami loss sebab kekeliruan kita menginterpretasi chart, sinyal yg muncul dari pola trading, alias bahkan kesalahan menghitung position size. Bakal itu, ada baiknya pembaca memperbuat evaluasi apa yang memicu kamu menjumpai kerugian.
Apakah jurangan sudah melaksanakan trading plan dengan baik? Apakah boss telah benar-benar melakukan check & re-check pada signal yang dilayangkan oleh strategi trading? Apakah anda telah sungguh-sungguh menghitung kans resiko? Apakah ada info yg mempengaruhi pasar dengan cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti hendak menjelma fondasi buat jurangan untuk menghitung apakah loss yang boss alami adalah good loss alias bad loss. Jika kamu telah memperbuat semuanya dgn benar tetapi selalu loss juga, maka itu sebenarnya yaitu bagian dari rawan trading yg – sekali lagi – amat umum terjadi. Dgn terbiasa mengerjakan evaluasi, bapak/ibu justru mau dapat meningkatkan kemampuan trading Anda.
Jadi, apakah jurangan baru saja mendapatkan “kekalahan”? Jangan khawatir, bisa jadi itu akan berubah awal langkah kemenangan. Tetap semangat.
