Senin, 25 Juni 2018
ROBOT FOREX NO 1
Kekalahan seringkali sebenarnya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yang terjadi tempo jurangan melakukan transaksi di foreign exchange trading, alias loss. Puguh saja, krn itu berarti boss kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Pasti enggak masalah yang menggembirakan.
Namun anda juga tentu sewaktu-waktu mendengar kalimat dorongan semacam ini, “Orang yang hebat bukanlah orang yg nggak tahu gagal, tetapi orang yg selalu dpt bangkit setiap kali menerima kegagalan.”
Jadi, jurangan tidak wajib berkecil hati kalo sekali-dua kali menjumpai kerugian. Yang memastikan apakah jurangan hendak meninggalkan sebagai pemenang dengan kata lain pecundang yakni bagaimana proses bro/sis melatih dan menerima “pukulan demi pukulan” selanjutnya dengan teknik tertentu mengubahnya berubah kemenangan yg gemilang. Ya, transaksi trading emang serupa itu. Tdk Semua kali loss yaitu kondisi yang amat biasa.
Pasti saja, buat memutarbalikkan keadaan tidaklah soal yang mampu dilakukan secara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran bersama kedisiplinan yang cuman disamping – pasti saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut adalah tdk semua perkara yg mesti boss fokus selaku bekal dlm daya menjadi “kekalahan” menjadi “kemenangan”.
ROBOT FOREX NO 1
Kesalahan jamak yg terkadang dilakukan seorang pemain yaitu membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sesudah menemukan kerugian. Ia mau secepatnya membalas kekalahan yang baru saja ia alami, lalu ia dgn tergesa-gesa buru-buru mencari-cari prospek bakal lagi membuka posisi.
Kekalahan sebenarnya menyakitkan, tapi kamu mesti sadar bahwa masing-masing langkah mesti dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengalaman kami, repot bagi mampu selalu obyektif dalam mengambil kepastian dalam transaksi trading bila status kita sedang emosional. bapak/ibu bakal miring melewatkan sebagian poin primer dalam analisa anda krn nggak kepingin tertinggal probabilitas bersama hendak ekspres “membayar” kekalahan anda barusan. Ini berbahaya, krn kalo demikian dan sampai-sampai besar berkesempatan agan akan kembali mengalami tekor bersama makin lama membebani pendapat serta perasaan Anda.
Maka langkah yg amat tepat yaitu selekasnya menutup peranti transaksi trading boss selesai menjumpai kerugian. boss baru boleh lagi bertarung kalo loss yg sudah sesudahnya enggak lagi terbayang selagi pembaca ingin melaksanakan transaksi.
ROBOT FOREX NO 1
Atur Ulang Transaksi Trading Plan
Dlm kasus ini, yg wajib diatur ulang yaitu pembatasan bahaya dalam setiap transaksi. Kalo agan sudah menetapkan rawan per jual/beli – misalnya – yakni 5%, dan sampai-sampai pakaikan juga 5% tersebut dari wilayah modal terakhir yg jurangan miliki.
Dengan demikian muncul bahwa semakin besar modal Anda, “cadangan peluru” pembaca juga bakal semakin banyak. Muncul pula bahwa lama kelamaan kecil modal, utk dpt trading dengan nyaman, bahaya per jual/beli justru semakin gede (10% versus 5%).
ROBOT FOREX NO 1
Pertimbangan Transaksi
Adakalanya kita mendapatkan tekor karna kesalahan kita menginterpretasi chart, signal yang muncul dari aturan trading, alias malahan kesalahan menghitung position size. Utk itu, ada baiknya anda memperbuat penilaian apa yang membuat boss menerima kerugian.
Apakah anda sudah menjalani trading plan dgn baik? Apakah anda sudah sungguh-sungguh menjalankan check & re-check pada signal yang diberikan oleh strategi trading? Apakah bro/sis telah benar-benar menghitung kesempatan resiko? Apakah ada berita yg mempengaruhi market scr signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti hendak menjadi fundamen utk jurangan utk menilai apakah tekor yang anda natural adalah good loss dengan kata lain bad loss. K'Lo pembaca sudah menjalani semuanya dengan benar tapi selalu loss juga, maka itu benar-benar merupakan wilayah dari ancaman transaksi trading yang – sekali lagi – amat biasa terjadi. Dgn terbiasa melakukan evaluasi, bro/sis justru akan bisa menaikkan kepandaian transaksi trading Anda.
Jadi, apakah bro/sis baru saja memperoleh “kekalahan”? Jangan khawatir, dapat jadi itu akan menjelma awal langkah kemenangan. Tetap semangat.
