Selasa, 03 Juli 2018
FOREX SEMINAR NEDERLAND
Kekalahan terkadang emang menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi saat boss melakukan jual/beli di mata uang asing trading, dgn kata lain loss. Puguh saja, sebab itu bermakna bro/sis kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Tentu tak persoalan yang menggembirakan.
Namun boss juga tentu sekali-sekali mendengar kalimat motivasi semacam ini, “Orang yg hebat tidaklah orang yang tak sempat gagal, tetapi orang yg senantiasa bisa bangkit tiap kali mendapatkan kegagalan.”
Jadi, jurangan nggak perlu berkecil hati bila sekali-dua kali menjumpai kerugian. Yang menentukan apakah jurangan akan pergi selaku pemenang dgn kata lain pecundang merupakan gimana sistem bapak/ibu mengarahkan dan menerima “pukulan demi pukulan” lantas dengan tutorial tertentu mengubahnya menjadi kemenangan yang gemilang. Ya, trading kenyataannya seperti itu. Tdk Semua kali loss adalah ihwal yang amat biasa.
Tentu saja, utk memutarbalikkan keadaan bukanlah perihal yang mampu dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran dengan kedisiplinan yg cuman selain – tentu saja – kekuatan modal yg memadai.
Berikut ialah beberapa problem yang mesti bapak/ibu fokus sebagai bekal dalam upaya mengubah “kekalahan” menjadi “kemenangan”.
FOREX SEMINAR NEDERLAND
Kesalahan jamak yg sekali-sekali dilakukan seorang trader yaitu membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sesudah menerima kerugian. Ia mau segera membalas kekalahan yg baru saja ia alami, lalu ia dengan tergesa-gesa selekasnya mencari-cari prospek bagi lagi membuka posisi.
Kekalahan benar-benar menyakitkan, namun bro/sis kudu sadar bahwa masing-masing kesimpulan kudu dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengalaman kami, rumit untuk dapat senantiasa obyektif dlm mengambil kepastian dlm trading jika kondisi kita sedang emosional. kamu akan berat melewatkan tdk semua poin signifikan dlm studi anda krn tidak pengen tertinggal probabilitas beserta mau secepatnya “membayar” kekalahan agan barusan. Ini berbahaya, karena kalau demikian dan sampai-sampai gede boleh jadi boss akan kembali menemukan tekor serta semakin membebani pendapat bersama perasaan Anda.
Dan Sampai-Sampai langkah yg betul-betul tepat yaitu secepatnya menutup platform trading kamu sehabis menjumpai kerugian. pembaca baru boleh lagi bertarung jika loss yang sudah sesudahnya enggak lagi terbayang kala agan mau menjalankan transaksi.
FOREX SEMINAR NEDERLAND
Atur Ulang Trading Plan
Dalam keadaan ini, yang wajib diatur ulang merupakan pembatasan rawan dlm tiap transaksi. Bila boss udah menetapkan resiko per jual/beli – misalnya – yakni 5%, hingga pakaikan juga 5% tsb dari bagian kapital terakhir yg agan miliki.
Dgn demikian kelihatan bahwa lama kelamaan besar kapital Anda, “cadangan peluru” bapak/ibu juga hendak semakin banyak. Terlihat pula bahwa semakin kecil modal, bakal sanggup transaksi trading dengan nyaman, bahaya per jual/beli malah lama kelamaan besar (10% versus 5%).
FOREX SEMINAR NEDERLAND
Pertimbangan Transaksi
Kadang-Kadang kita menjumpai kerugian krn kekeliruan kita menginterpretasi chart, sinyal yang muncul dari tata cara trading, alias bahkan kesalahan menghitung position size. Bakal itu, ada baiknya jurangan menjalankan penilaian apa yg mencetuskan boss mendapatkan kerugian.
Apakah kamu sudah melakukan trading plan dengan baik? Apakah agan telah benar-benar melakukan check & re-check pada sinyal yg diberikan oleh strategi trading? Apakah boss telah benar-benar menghitung peluang resiko? Apakah ada info yang mempengaruhi market scr signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti bakal menjadi pilar buat boss bagi menghitung apakah kerugian yang boss alami yakni good loss dgn kata lain bad loss. Jika pembaca telah memperbuat semuanya dengan benar tapi konstan loss juga, hingga itu sebenarnya merupakan wilayah dari resiko trading yg – sekali lagi – amat jamak terjadi. Dengan terbiasa menjalani evaluasi, agan justru mau bisa menaikkan kompetensi trading Anda.
Jadi, apakah bapak/ibu baru saja mendapatkan “kekalahan”? Jangan khawatir, dpt jadi itu hendak menjadi awal langkah kemenangan. Tetep semangat.
