Rabu, 18 Juli 2018
ROBOT FOREX WALL STREET
Kekalahan adakalanya kenyataannya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yang terjadi ketika jurangan melaksanakan transaksi di valuta asing trading, dengan kata lain loss. Puguh saja, krn itu bermakna kamu kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Tentu enggak kondisi yang menggembirakan.
Namun kamu juga puguh ada kalanya mendengar kalimat motivasi semacam ini, “Orang yg hebat bukanlah orang yang tidak tahu gagal, tetapi orang yang terus-menerus sanggup bangkit masing-masing kali memperoleh kegagalan.”
Jadi, pembaca tak kudu berkecil hati jika sekali-dua kali mengalami kerugian. Yang memutuskan apakah agan akan keluar selaku pemenang atau pecundang merupakan gimana proses jurangan melatih serta menerima “pukulan demi pukulan” sesudahnya dengan teknik tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yang gemilang. Ya, transaksi trading memang semacam itu. Sebagian kali loss yakni masalah yang amat biasa.
Tentu saja, untuk memutarbalikkan situasi tidaklah ihwal yang bisa dilakukan secara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran bersama kedisiplinan yang cuma disamping – puguh saja – kekuatan modal yang memadai.
Berikut ialah nggak semua perkara yang wajib anda fokus bagaikan bekal dlm daya menjadi “kekalahan” berubah “kemenangan”.
ROBOT FOREX WALL STREET
Kekeliruan tipikal yang sering dilakukan seorang trader ialah membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” selesai mendapatkan kerugian. Ia mau ekspres membalas kekalahan yang baru saja ia alami, maka ia dgn tergesa-gesa buru-buru mencari-cari kans buat kembali membuka posisi.
Kekalahan kenyataannya menyakitkan, namun agan harus ingat bahwa setiap dekrit perlu dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengalaman kami, susah buat mampu senantiasa obyektif dalam mengambil hasil dlm trading kalau situasi kita sedang emosional. anda bakal mengarah melewatkan nggak semua poin bernilai dalam ulasan pembaca sebab tidak kepingin tertinggal potensi dan kepingin segera “membayar” kekalahan kamu barusan. Ini berbahaya, krn k'lo demikian lalu gede potensinya bro/sis bakal kembali menerima loss beserta semakin membebani pendirian beserta perasaan Anda.
Hingga langkah yang benar-benar tepat merupakan selekasnya menutup peranti transaksi trading agan selepas mendapatkan kerugian. pembaca baru boleh lagi bertarung kalo loss yang sudah lantas nggak lagi terbayang momen pembaca mau menjalani transaksi.
ROBOT FOREX WALL STREET
Atur Ulang Trading Plan
Dalam persoalan ini, yang harus diatur ulang ialah pembatasan rawan dalam masing-masing transaksi. Kalo jurangan udah menetapkan bahaya per jual/beli – misalnya – ialah 5%, dan sampai-sampai gunakan juga 5% tersebut dari daerah modal terakhir yg agan miliki.
Dgn demikian muncul bahwa makin lama gede kapital Anda, “cadangan peluru” bapak/ibu juga hendak semakin banyak. Tampak pula bahwa makin lama kecil modal, buat dpt trading dgn nyaman, rawan per jual/beli malah makin lama gede (10% versus 5%).
ROBOT FOREX WALL STREET
Penilaian Transaksi
Adakalanya kita menerima tekor krn kesalahan kita menginterpretasi chart, signal yg muncul dari langkah trading, atau malahan kesalahan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya kamu melakukan evaluasi apa yang membuat agan menjumpai kerugian.
Apakah jurangan telah menjalankan trading plan dengan baik? Apakah anda telah sungguh-sungguh melakukan check & re-check pd sinyal yang diberikan oleh tips-tips trading? Apakah bro/sis sudah benar-benar menghitung kesempatan resiko? Apakah ada artikel yang mempengaruhi market dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti bakal berubah fundamen bakal jurangan buat menghitung apakah kerugian yang pembaca alami ialah good loss atau bad loss. Bila boss sudah melakukan semuanya dengan benar tapi tetep loss juga, lalu itu sebenarnya ialah area dari rawan transaksi trading yg – sekali lagi – sangat umum terjadi. Dengan terbiasa mengerjakan evaluasi, agan malah mau dpt menambah keahlian trading Anda.
Jadi, apakah jurangan baru saja menemukan “kekalahan”? Jangan khawatir, sanggup jadi itu mau menjelma awal langkah kemenangan. Konsisten semangat.
