
EBOOK FOREX GRATUITO
Kekalahan seringkali benar-benar menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yang terjadi saat bro/sis mengerjakan jual/beli di foreign exchange trading, alias loss. Pasti saja, karna itu bermakna agan kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Tentu bukan hal yang menggembirakan.
Namun agan juga pasti kadang-kadang mendengar kalimat semangat semacam ini, “Orang yg hebat tidaklah orang yg tidak pernah gagal, melainkan orang yg terus-menerus mampu bangkit setiap kali memperoleh kegagalan.”
Jadi, agan tak usah berkecil hati bila sekali-dua kali menemukan kerugian. Yg menentukan apakah jurangan bakal keluar sebagai pemenang dengan kata lain pecundang merupakan dengan jalan apa aturan bapak/ibu melatih & menerima “pukulan demi pukulan” kemudian dgn panduan tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yg gemilang. Ya, trading kenyataannya seperti itu. Sebagian kali loss merupakan kasus yang amat biasa.
Tentu saja, untuk memutarbalikkan situasi bukanlah perihal yang dapat dilakukan secara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran bersama kedisiplinan yang hanya disamping – pasti saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut adalah tdk semua masalah yg usah boss perhatikan sebagai bekal dalam ikhtiar menjadi “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
EBOOK FOREX GRATUITO
Kekeliruan lazim yang ada kalanya dilakukan seorang pemain merupakan membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” selepas menerima kerugian. Ia pengen secepatnya membalas kekalahan yang baru saja ia alami, maka ia dengan tergesa-gesa secepatnya mencari-cari prospek utk lagi membuka posisi.
Kekalahan benar-benar menyakitkan, namun bapak/ibu butuh ingat bahwa setiap hasil wajib dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengalaman kami, sukar bagi mampu konsisten obyektif dalam mengambil keputusan dlm transaksi trading bila situasi kita sedang emosional. agan bakal berat melewatkan tdk semua poin berpengaruh dalam analisa anda karna enggak pengen tertinggal potensi dan mau segera “membayar” kekalahan kamu barusan. Ini berbahaya, krn bila demikian maka gede potensinya agan akan kembali memperoleh tekor dengan makin lama membebani pendapat dan perasaan Anda.
Lalu langkah yg paling tepat merupakan buru-buru menutup instrumen trading agan sehabis mendapatkan kerugian. agan baru boleh lagi bertarung jika tekor yang sudah sesudahnya nggak lagi terbayang tatkala pembaca mau melaksanakan transaksi.
EBOOK FOREX GRATUITO

Atur Ulang Trading Plan
Dlm kondisi ini, yg perlu diatur ulang ialah pembatasan ancaman dlm masing-masing transaksi. K'Lo jurangan udah menetapkan resiko per transaksi – ibaratnya – adalah 5%, hingga gunakan juga 5% tsb dari bagian modal terakhir yg bapak/ibu miliki.
Dengan demikian tampak bahwa semakin gede kapital Anda, “cadangan peluru” pembaca juga hendak semakin banyak. Terlihat pula bahwa makin lama kecil modal, bagi bisa trading dengan nyaman, ancaman per transaksi malah semakin gede (10% versus 5%).
EBOOK FOREX GRATUITO
Evaluasi Transaksi
Kadang-Kadang kita mendapatkan tekor karna kekeliruan kita menginterpretasi chart, signal yg muncul dari teknik trading, dengan kata lain malahan kekeliruan menghitung position size. Bagi itu, ada baiknya bapak/ibu menjalankan pertimbangan apa yg menghasilkan kamu menjumpai kerugian.
Apakah pembaca telah menjalani transaksi trading plan dgn baik? Apakah kamu sudah sungguh-sungguh memperbuat check & re-check pd sinyal yang diberikan oleh tips trading? Apakah pembaca sudah benar-benar menghitung peluang resiko? Apakah ada data yg mempengaruhi market scr signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti mau berubah prinsip buat bro/sis bakal menghitung apakah tekor yang bro/sis natural yaitu good loss atau bad loss. K'Lo jurangan telah melakukan semuanya dgn benar tetapi selalu loss juga, hingga itu emang adalah area dari ancaman transaksi trading yg – sekali lagi – sangat regular terjadi. Dengan terbiasa menjalani evaluasi, pembaca malah hendak dpt meningkatkan kecakapan transaksi trading Anda.
Jadi, apakah bro/sis baru saja menemukan “kekalahan”? Jangan khawatir, dpt jadi itu mau menjadi awal langkah kemenangan. Konsisten semangat.
