Selasa, 07 Agustus 2018
SIGNAL FOREX FREE
Kekalahan terkadang benar-benar menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi selagi bapak/ibu memperbuat transaksi di mata uang asing trading, dgn kata lain loss. Puguh saja, karna itu bermakna boss kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tak ihwal yg menggembirakan.
Tapi jurangan juga pasti kerap mendengar kalimat motivasi semacam ini, “Orang yang hebat bukanlah orang yg enggak sudah gagal, melainkan orang yang terus-menerus bisa bangkit tiap kali menjumpai kegagalan.”
Jadi, boss tak kudu berkecil hati kalau sekali-dua kali mengalami kerugian. Yg memastikan apakah kamu hendak pergi bagaikan pemenang atau pecundang adalah dengan petunjuk apa tips-tips agan memahirkan & menerima “pukulan demi pukulan” selanjutnya dengan tips tertentu mengubahnya berubah kemenangan yang gemilang. Ya, trading sebenarnya seperti itu. Sebagian kali loss yakni ihwal yang amat biasa.
Puguh saja, untuk memutarbalikkan suasana bukanlah soal yg sanggup dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran beserta kedisiplinan yg cuma selain – puguh saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut adalah nggak semua soal yg wajib anda fokus selaku bekal dlm usaha menjadi “kekalahan” menjadi “kemenangan”.
SIGNAL FOREX FREE
Kekeliruan umum yang ada kalanya dilakukan seorang trader merupakan membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sehabis menjumpai kerugian. Ia hendak ekspres membalas kekalahan yang baru saja ia alami, dan sampai-sampai ia dgn tergesa-gesa selekasnya mencari-cari kans buat lagi membuka posisi.
Kekalahan sebenarnya menyakitkan, tapi pembaca perlu ingat bahwa tiap kepastian wajib dilakukan dengan kepala dingin. Dari experiance kami, berbelit-belit utk bisa senantiasa obyektif dlm mengambil sikap dlm trading jika kondisi kita sedang emosional. kamu mau cenderung melewatkan tidak semua poin signifikan dalam analisa bapak/ibu sebab enggak hendak tertinggal probabilitas bersama pengen segera “membayar” kekalahan pembaca barusan. Ini berbahaya, krn bila demikian maka gede berkesempatan agan hendak kembali menjumpai tekor & semakin membebani pandangan & perasaan Anda.
Maka langkah yang benar-benar tepat adalah secepatnya menutup peranti trading anda selesai menjumpai kerugian. agan baru boleh lagi bertarung jika loss yg sudah kemudian tidak lagi terbayang selagi jurangan mau melaksanakan transaksi.
SIGNAL FOREX FREE
Atur Ulang Jual/Beli Trading Plan
Dalam problem ini, yang butuh diatur ulang yakni pembatasan resiko dlm tiap transaksi. Jika agan sudah menetapkan ancaman per transaksi – umpamanya – yakni 5%, maka gunakan juga 5% tsb dari area modal terakhir yang pembaca miliki.
Dgn demikian kelihatan bahwa lama kelamaan gede kapital Anda, “cadangan peluru” boss juga akan makin lama banyak. Tampak pula bahwa semakin kecil modal, utk mampu transaksi trading dgn nyaman, bahaya per transaksi justru lama kelamaan gede (10% versus 5%).
SIGNAL FOREX FREE
Penilaian Transaksi
Adakalanya kita mengalami loss krn kesalahan kita menginterpretasi chart, sinyal yg muncul dari bimbingan trading, dengan kata lain lebih-lebih kekeliruan menghitung position size. Untuk itu, ada baiknya bapak/ibu melakukan pertimbangan apa yg mengakibatkan pembaca mengalami kerugian.
Apakah kamu telah menjalani trading plan dengan baik? Apakah bapak/ibu telah sungguh-sungguh memperbuat check & re-check pada signal yg dilayangkan oleh kaidah trading? Apakah anda telah sungguh-sungguh menghitung potensi resiko? Apakah ada data yg mempengaruhi pasar dengan cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti akan berubah pegangan bakal anda utk menilai apakah loss yang boss alami merupakan good loss dgn kata lain bad loss. Kalo bapak/ibu sudah memperbuat semuanya dengan benar tetapi kukuh loss juga, dan sampai-sampai itu benar-benar adalah lokasi dari ancaman trading yang – sekali lagi – amat standar terjadi. Dgn terbiasa melaksanakan evaluasi, bro/sis malah hendak dapat menambah penguasaan trading Anda.
Jadi, apakah jurangan baru saja mengalami “kekalahan”? Jangan khawatir, dpt jadi itu akan berubah awal langkah kemenangan. Tetap semangat.
