Jumat, 28 September 2018
FOREX FREE SEMINAR
Kekalahan terkadang memang menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi kala kamu menjalani transaksi di foreign exchange trading, alias loss. Puguh saja, karena itu bermakna jurangan kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tak keadaan yang menggembirakan.
Tetapi bapak/ibu juga pasti sering mendengar kalimat motivasi semacam ini, “Orang yg hebat tidaklah orang yang enggak sempat gagal, melainkan orang yg selalu dpt bangkit tiap kali mengalami kegagalan.”
Jadi, bro/sis tidak mesti berkecil hati k'lo sekali-dua kali menjumpai kerugian. Yg menentukan apakah anda hendak pergi selaku pemenang dgn kata lain pecundang ialah bagaimana langkah anda memahirkan dan menerima “pukulan demi pukulan” kemudian dengan strategi tertentu mengubahnya berubah kemenangan yg gemilang. Ya, transaksi trading kenyataannya sebagaimana itu. Nggak Semua kali loss yakni urusan yg sangat biasa.
Puguh saja, bagi memutarbalikkan suasana bukanlah ihwal yang mampu dilakukan dgn cara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran & kedisiplinan yg semata-mata selain – tentu saja – kekuatan modal yg memadai.
Berikut yaitu tdk semua ihwal yang kudu anda fokus bagaikan bekal dalam usaha menjadi “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
FOREX FREE SEMINAR
Kekeliruan normal yang sekali waktu dilakukan seorang pemain yaitu membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” setelah memperoleh kerugian. Ia hendak ekspres membalas kekalahan yg baru saja ia alami, dan sampai-sampai ia dgn tergesa-gesa segera mencari-cari peluang utk kembali membuka posisi.
Kekalahan emang menyakitkan, namun kamu harus sadar bahwa tiap langkah harus dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengetahuan kami, pelik bagi bisa kukuh obyektif dlm mengambil hasil dlm trading bila kondisi kita sedang emosional. bro/sis akan miring melewatkan nggak semua poin esensial dalam analisa pembaca sebab nggak hendak tertinggal kans beserta pengen buru-buru “membayar” kekalahan bapak/ibu barusan. Ini berbahaya, sebab jika demikian hingga besar probabilitas kamu bakal lagi menemukan kerugian beserta makin lama membebani pandangan bersama perasaan Anda.
Dan Sampai-Sampai langkah yang betul-betul tepat yaitu segera menutup peranti trading kamu sesudah menemukan kerugian. anda baru boleh lagi bertarung kalau loss yang sudah lantas nggak lagi terbayang tempo agan pengen melaksanakan transaksi.
FOREX FREE SEMINAR
Atur Ulang Transaksi Trading Plan
Dlm kondisi ini, yg mesti diatur ulang yakni pembatasan bahaya dlm masing-masing transaksi. Kalo boss udah menetapkan ancaman per jual/beli – misalnya – ialah 5%, dan sampai-sampai terapkan juga 5% tsb dari wilayah modal terakhir yg anda miliki.
Dengan demikian terlihat bahwa semakin besar modal Anda, “cadangan peluru” boss juga bakal lama kelamaan banyak. Terlihat pula bahwa lama kelamaan kecil modal, untuk sanggup trading dgn nyaman, ancaman per jual/beli malah makin lama besar (10% versus 5%).
FOREX FREE SEMINAR
Penilaian Transaksi
Adakalanya kita menerima kerugian karena kesalahan kita menginterpretasi chart, signal yg muncul dari tips trading, atau malahan kekeliruan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya bapak/ibu melaksanakan pertimbangan apa yg menimbulkan bro/sis menemukan kerugian.
Apakah kamu sudah melaksanakan trading plan dgn baik? Apakah anda telah sungguh-sungguh mengerjakan check & re-check pd sinyal yg diberikan oleh manual trading? Apakah bro/sis sudah sungguh-sungguh menghitung potensi resiko? Apakah ada artikel yg mempengaruhi market dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti akan menjelma pijakan buat bro/sis bagi menilai apakah loss yang bro/sis natural adalah good loss dengan kata lain bad loss. Kalau kamu telah memperbuat semuanya dgn benar tetapi selalu loss juga, lalu itu emang ialah lokasi dari resiko transaksi trading yg – sekali lagi – amat normal terjadi. Dengan terbiasa mengerjakan evaluasi, agan justru akan bisa menaikkan keahlian transaksi trading Anda.
Jadi, apakah anda baru saja menemukan “kekalahan”? Jangan khawatir, mampu jadi itu bakal berubah awal langkah kemenangan. Kukuh semangat.
