Selasa, 18 September 2018
SEMINAR FOREX BUDI
Kekalahan kadang-kadang benar-benar menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi selagi boss menjalankan jual/beli di mata uang asing trading, alias loss. Tentu saja, krn itu berarti bro/sis kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Pasti nggak kasus yg menggembirakan.
Tapi agan juga pasti acap mendengar kalimat semangat semacam ini, “Orang yang hebat bukanlah orang yg tidak sudah gagal, tetapi orang yg selamanya dpt bangkit setiap kali menerima kegagalan.”
Jadi, bapak/ibu nggak harus berkecil hati jika sekali-dua kali mengalami kerugian. Yang memutuskan apakah agan bakal meninggalkan sebagai pemenang dengan kata lain pecundang ialah dengan aturan apa panduan bapak/ibu mengajarkan dan menerima “pukulan demi pukulan” sesudahnya dengan kaidah tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yg gemilang. Ya, trading emang serupa itu. Sebagian kali loss yakni kasus yang sangat biasa.
Tentu saja, bakal memutarbalikkan suasana tidaklah problem yang dapat dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran & kedisiplinan yang sekadar disamping – tentu saja – kekuatan kapital yg memadai.
Berikut merupakan beberapa perkara yang usah pembaca perhatikan selaku bekal dalam ikhtiar mengubah “kekalahan” berubah “kemenangan”.
SEMINAR FOREX BUDI
Kesalahan lumrah yang sekali waktu dilakukan seorang trader adalah membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sesudah mengalami kerugian. Ia mau selekasnya membalas kekalahan yg baru saja ia alami, maka ia dengan tergesa-gesa buru-buru mencari-cari potensi utk lagi membuka posisi.
Kekalahan benar-benar menyakitkan, tapi bapak/ibu mesti sadar bahwa tiap dekrit kudu dilakukan dgn kepala dingin. Dari experiance kami, sulit untuk bisa kukuh obyektif dlm mengambil kepastian dalam transaksi trading bila kondisi kita sedang emosional. anda mau berat melewatkan nggak semua poin bermakna dlm analisa anda karena tidak ingin tertinggal potensi dengan hendak segera “membayar” kekalahan anda barusan. Ini berbahaya, sebab jika demikian dan sampai-sampai gede prospeknya boss akan lagi menemukan tekor dan makin lama membebani pandangan serta perasaan Anda.
Dan Sampai-Sampai langkah yg betul-betul tepat adalah segera menutup instrumen transaksi trading pembaca sehabis mengalami kerugian. jurangan baru boleh kembali bertarung k'lo kerugian yang telah sesudahnya nggak lagi terbayang ketika agan ingin melakukan transaksi.
SEMINAR FOREX BUDI
Atur Ulang Jual/Beli Trading Plan
Dlm soal ini, yang mesti diatur ulang yaitu pembatasan bahaya dalam tiap transaksi. Kalo kamu sudah menetapkan ancaman per jual/beli – umpamanya – yaitu 5%, lalu pakekan juga 5% tsb dari lokasi kapital terakhir yg bapak/ibu miliki.
Dengan demikian muncul bahwa makin lama besar modal Anda, “cadangan peluru” pembaca juga bakal lama kelamaan banyak. Muncul pula bahwa lama kelamaan kecil modal, untuk dpt trading dgn nyaman, ancaman per transaksi justru semakin besar (10% versus 5%).
SEMINAR FOREX BUDI
Evaluasi Transaksi
Adakalanya kita mengalami tekor krn kesalahan kita menginterpretasi chart, sinyal yang muncul dari prosedur trading, dgn kata lain terlebih kekeliruan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya jurangan menjalani evaluasi apa yang mencetuskan kamu memperoleh kerugian.
Apakah jurangan sudah menjalankan transaksi trading plan dgn baik? Apakah pembaca sudah sungguh-sungguh menjalankan check & re-check pada sinyal yg diberikan oleh tips trading? Apakah anda sudah benar-benar menghitung kesempatan resiko? Apakah ada artikel yg mempengaruhi market dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti akan menjelma asas buat boss bagi menghitung apakah loss yg bro/sis alami yaitu good loss dengan kata lain bad loss. Kalau pembaca telah melakukan semuanya dgn benar tetapi konstan loss juga, maka itu sebenarnya ialah wilayah dari bahaya trading yang – sekali lagi – sangat lazim terjadi. Dengan terbiasa menjalani evaluasi, anda justru bakal bisa menaikkan kemampuan trading Anda.
Jadi, apakah pembaca baru saja mendapatkan “kekalahan”? Jangan khawatir, bisa jadi itu mau menjelma awal langkah kemenangan. Konsisten semangat.
