Selasa, 25 September 2018
SEPUTAR FOREX KURS
Kekalahan seringkali emang menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi momen bapak/ibu menjalankan transaksi di foreign exchange trading, alias loss. Puguh saja, sebab itu berarti jurangan kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tanpa masalah yang menggembirakan.
Tetapi jurangan juga tentu sekali waktu mendengar kalimat dorongan semacam ini, “Orang yang hebat tidaklah orang yg tidak pernah gagal, melainkan orang yang senantiasa mampu bangkit setiap kali memperoleh kegagalan.”
Jadi, pembaca nggak perlu berkecil hati jika sekali-dua kali menjumpai kerugian. Yang menentukan apakah agan mau keluar sbg pemenang alias pecundang merupakan dengan jalan apa petunjuk boss mendidik serta menerima “pukulan demi pukulan” lantas dgn prosedur tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yg gemilang. Ya, transaksi trading benar-benar serupa itu. Nggak Semua kali loss merupakan ihwal yang sangat biasa.
Tentu saja, utk memutarbalikkan situasi bukanlah urusan yang mampu dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran dengan kedisiplinan yang cukup selain – pasti saja – kekuatan modal yg memadai.
Berikut adalah sebagian hal yang butuh anda fokus selaku bekal dlm daya merubah “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
SEPUTAR FOREX KURS
Kesalahan standar yg acap dilakukan seorang pemain yakni membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” sehabis memperoleh kerugian. Ia ingin selekasnya membalas kekalahan yang baru saja ia alami, dan sampai-sampai ia dengan tergesa-gesa buru-buru mencari-cari peluang utk lagi membuka posisi.
Kekalahan sebenarnya menyakitkan, tetapi boss kudu ingat bahwa masing-masing kepastian kudu dilakukan dengan kepala dingin. Dari pengalaman kami, sulit buat bisa konsisten obyektif dlm mengambil ketentuan dalam transaksi trading kalo situasi kita sedang emosional. boss bakal miring melewatkan nggak semua poin bermanfaat dlm studi jurangan krn nggak mau tertinggal potensi & kepingin selekasnya “membayar” kekalahan kamu barusan. Ini berbahaya, sebab k'lo demikian lalu besar probabilitas kamu akan kembali menerima loss dan makin lama membebani pendapat serta perasaan Anda.
Maka langkah yang sungguh tepat ialah selekasnya menutup peranti trading bapak/ibu selesai mengalami kerugian. pembaca baru boleh lagi bertarung kalo kerugian yg telah lantas tidak lagi terbayang momen anda kepingin melakukan transaksi.
SEPUTAR FOREX KURS
Atur Ulang Trading Plan
Dalam urusan ini, yg kudu diatur ulang yakni pembatasan ancaman dalam tiap transaksi. Bila agan sudah menetapkan resiko per transaksi – ibaratnya – yakni 5%, lalu pakaikan juga 5% tersebut dari bagian kapital terakhir yg jurangan miliki.
Dengan demikian tampak bahwa makin lama besar kapital Anda, “cadangan peluru” bro/sis juga bakal makin lama banyak. Kelihatan pula bahwa lama kelamaan kecil modal, buat dapat trading dengan nyaman, bahaya per jual/beli justru semakin besar (10% versus 5%).
SEPUTAR FOREX KURS
Evaluasi Transaksi
Adakalanya kita mendapatkan loss krn kekeliruan kita menginterpretasi chart, sinyal yg muncul dari tutorial trading, alias malahan kesalahan menghitung position size. Untuk itu, ada baiknya bro/sis menjalankan penilaian apa yang mendatangkan jurangan mendapatkan kerugian.
Apakah boss telah menjalani transaksi trading plan dengan baik? Apakah agan telah sungguh-sungguh menjalankan check & re-check pd sinyal yang diberikan oleh bimbingan trading? Apakah bro/sis telah sungguh-sungguh menghitung prospek resiko? Apakah ada berita yang mempengaruhi pasar dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti akan menjadi prinsip untuk jurangan bagi menilai apakah tekor yang agan alami adalah good loss dgn kata lain bad loss. Bila bapak/ibu telah menjalankan semuanya dengan benar tetapi teguh loss juga, hingga itu sebenarnya yaitu daerah dari rawan trading yang – sekali lagi – sangat biasa terjadi. Dgn terbiasa menjalankan evaluasi, anda justru akan bisa meningkatkan keahlian trading Anda.
Jadi, apakah bro/sis baru saja menjumpai “kekalahan”? Jangan khawatir, dapat jadi itu mau menjadi awal langkah kemenangan. Teguh semangat.
