Kamis, 04 Oktober 2018
EBOOK WIRA FOREX
Kekalahan adakalanya sebenarnya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi kala anda memperbuat jual/beli di mata uang asing trading, dengan kata lain loss. Puguh saja, karena itu bermakna jurangan kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh bukan perihal yang menggembirakan.
Tapi pembaca juga pasti kadang-kadang mendengar kalimat stimulan semacam ini, “Orang yg hebat bukanlah orang yang nggak tahu gagal, tetapi orang yang terus-menerus dpt bangkit masing-masing kali memperoleh kegagalan.”
Jadi, boss tidak butuh berkecil hati k'lo sekali-dua kali mengalami kerugian. Yang memastikan apakah boss mau keluar selaku pemenang atau pecundang merupakan dengan jalan apa cara anda membimbing dan menerima “pukulan demi pukulan” setelah itu dgn petunjuk tertentu mengubahnya menjadi kemenangan yg gemilang. Ya, transaksi trading emang semacam itu. Nggak Semua kali loss yakni ihwal yang sangat biasa.
Tentu saja, bagi memutarbalikkan keadaan bukanlah masalah yang dpt dilakukan scr instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran dengan kedisiplinan yg cuman selain – pasti saja – kekuatan kapital yg memadai.
Berikut yaitu tidak semua ihwal yg perlu bro/sis perhatikan sebagai bekal dalam usaha menjadi “kekalahan” berubah “kemenangan”.
EBOOK WIRA FOREX
Kekeliruan awam yg acap dilakukan seorang pemain merupakan membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” setelah mendapatkan kerugian. Ia pengen buru-buru membalas kekalahan yang baru saja ia alami, maka ia dengan tergesa-gesa secepatnya mencari-cari potensi bagi lagi membuka posisi.
Kekalahan emang menyakitkan, tapi bapak/ibu mesti sadar bahwa setiap kepastian wajib dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengalaman kami, pelik utk dapat teguh obyektif dalam mengambil hasil dlm trading kalo keadaan kita sedang emosional. boss hendak condong melewatkan tidak semua poin substansial dalam analisa kamu sebab enggak ingin tertinggal prospek beserta kepingin secepatnya “membayar” kekalahan anda barusan. Ini berbahaya, karena kalau demikian hingga gede boleh jadi kamu bakal kembali menjumpai tekor & lama kelamaan membebani pandangan dengan perasaan Anda.
Lalu langkah yang paling tepat yakni secepatnya menutup perangkat transaksi trading jurangan selesai memperoleh kerugian. jurangan baru boleh kembali bertarung jika tekor yg sudah kemudian enggak lagi terbayang selagi anda mau memperbuat transaksi.
EBOOK WIRA FOREX
Atur Ulang Trading Plan
Dlm kondisi ini, yg kudu diatur ulang yaitu pembatasan bahaya dalam setiap transaksi. Bila bro/sis sudah menetapkan rawan per transaksi – misalnya – merupakan 5%, maka terapkan juga 5% tersebut dari bagian modal terakhir yg bro/sis miliki.
Dgn demikian muncul bahwa lama kelamaan besar modal Anda, “cadangan peluru” kamu juga bakal lama kelamaan banyak. Tampak pula bahwa semakin kecil modal, utk dpt transaksi trading dgn nyaman, rawan per transaksi malah makin lama besar (10% versus 5%).
EBOOK WIRA FOREX
Penilaian Transaksi
Adakalanya kita mendapatkan tekor sebab kekeliruan kita menginterpretasi chart, signal yang muncul dari langkah trading, atau bahkan kesalahan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya pembaca melaksanakan evaluasi apa yg mengakibatkan jurangan menjumpai kerugian.
Apakah pembaca sudah menjalankan trading plan dengan baik? Apakah boss telah sungguh-sungguh melaksanakan check & re-check pada signal yang diberikan oleh prosedur trading? Apakah kamu sudah benar-benar menghitung peluang resiko? Apakah ada informasi yg mempengaruhi market scr signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti bakal menjelma fundamen buat jurangan bagi menilai apakah loss yg agan natural merupakan good loss atau bad loss. Bila agan telah memperbuat semuanya dengan benar namun konstan loss juga, lalu itu sebenarnya merupakan wilayah dari rawan transaksi trading yang – sekali lagi – amat lazim terjadi. Dgn terbiasa menjalankan evaluasi, kamu malah hendak dapat menaikkan kemampuan transaksi trading Anda.
Jadi, apakah pembaca baru saja menjumpai “kekalahan”? Jangan khawatir, dapat jadi itu akan berubah awal langkah kemenangan. Konsisten semangat.
