Selasa, 02 Oktober 2018
INVESTASI EMAS LANTAKAN
Kekalahan adakalanya benar-benar menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi ketika kamu mengerjakan jual/beli di mata uang trading, dgn kata lain loss. Pasti saja, sebab itu bermakna anda kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tak soal yang menggembirakan.
Tetapi agan juga puguh sekali-sekali mendengar kalimat stimulan semacam ini, “Orang yg hebat bukanlah orang yg tak tahu gagal, melainkan orang yg selalu mampu bangkit tiap kali memperoleh kegagalan.”
Jadi, bro/sis tak usah berkecil hati k'lo sekali-dua kali mengalami kerugian. Yang menentukan apakah anda bakal keluar bagaikan pemenang atau pecundang merupakan dengan jalan apa sistem bro/sis mengarahkan & menerima “pukulan demi pukulan” lantas dengan bimbingan tertentu mengubahnya menjelma kemenangan yang gemilang. Ya, transaksi trading benar-benar seperti itu. Nggak Semua kali loss merupakan masalah yang amat biasa.
Tentu saja, bagi memutarbalikkan keadaan bukanlah perkara yang mampu dilakukan dgn cara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran serta kedisiplinan yg sekadar selain – tentu saja – kekuatan kapital yang memadai.
Berikut yaitu nggak semua keadaan yg mesti pembaca fokus selaku bekal dlm daya menjelma “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
INVESTASI EMAS LANTAKAN
Kekeliruan awam yg sewaktu-waktu dilakukan seorang pemain adalah membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” selepas menemukan kerugian. Ia mau ekspres membalas kekalahan yang baru saja ia alami, maka ia dengan tergesa-gesa secepatnya mencari-cari peluang untuk kembali membuka posisi.
Kekalahan benar-benar menyakitkan, tapi jurangan butuh ingat bahwa setiap langkah butuh dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengalaman kami, sukar utk sanggup selalu obyektif dalam mengambil langkah dlm transaksi trading jika situasi kita sedang emosional. boss bakal menjurus melewatkan tidak semua poin bernilai dalam analisa jurangan sebab tidak mau tertinggal kans & hendak selekasnya “membayar” kekalahan bapak/ibu barusan. Ini berbahaya, sebab kalau demikian hingga gede berpeluang anda akan kembali menerima tekor serta semakin membebani pikiran beserta perasaan Anda.
Lalu langkah yang sungguh tepat yaitu secepatnya menutup instrumen trading agan setelah memperoleh kerugian. jurangan baru boleh kembali bertarung kalo loss yg telah sesudahnya nggak lagi terbayang selagi boss hendak mengerjakan transaksi.
INVESTASI EMAS LANTAKAN
Atur Ulang Trading Plan
Dalam persoalan ini, yg butuh diatur ulang ialah pembatasan rawan dlm tiap transaksi. Jika bapak/ibu udah menetapkan ancaman per jual/beli – misalnya – ialah 5%, maka pakekan juga 5% tsb dari lokasi modal terakhir yg agan miliki.
Dengan demikian muncul bahwa makin lama besar kapital Anda, “cadangan peluru” anda juga akan semakin banyak. Muncul pula bahwa semakin kecil modal, buat bisa trading dengan nyaman, bahaya per jual/beli justru lama kelamaan besar (10% versus 5%).
INVESTASI EMAS LANTAKAN
Pertimbangan Transaksi
Adakalanya kita mengalami kerugian karna kekeliruan kita menginterpretasi chart, signal yang muncul dari strategi trading, dgn kata lain terlebih kekeliruan menghitung position size. Untuk itu, ada baiknya kamu menjalankan penilaian apa yg menghasilkan pembaca menerima kerugian.
Apakah bapak/ibu sudah menjalani trading plan dgn baik? Apakah bro/sis telah benar-benar mengerjakan check & re-check pada sinyal yg diberikan oleh aturan trading? Apakah pembaca telah benar-benar menghitung kans resiko? Apakah ada info yg mempengaruhi pasar dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti mau menjadi asas buat bapak/ibu buat menilai apakah loss yang bro/sis natural ialah good loss dengan kata lain bad loss. Bila agan telah melakukan semuanya dgn benar tetapi konstan loss juga, maka itu emang merupakan wilayah dari ancaman trading yang – sekali lagi – sangat umum terjadi. Dgn terbiasa menjalankan evaluasi, boss justru bakal dpt meningkatkan keahlian transaksi trading Anda.
Jadi, apakah jurangan baru saja memperoleh “kekalahan”? Jangan khawatir, sanggup jadi itu mau menjadi awal langkah kemenangan. Kukuh semangat.
