Senin, 17 Desember 2018
EBOOK UNTUK FOREX
Kekalahan terkadang sebenarnya menyakitkan. Apalagi “kekalahan” yg terjadi momen boss mengerjakan jual/beli di valuta asing trading, alias loss. Pasti saja, karena itu berarti bro/sis kehilangan sejumlah uang ditelan pasar. Puguh tak hal yg menggembirakan.
Tapi bro/sis juga pasti kadang kala mendengar kalimat semangat semacam ini, “Orang yg hebat tidaklah orang yang nggak sempat gagal, melainkan orang yang terus-menerus dapat bangkit tiap kali menemukan kegagalan.”
Jadi, kamu enggak perlu berkecil hati kalo sekali-dua kali memperoleh kerugian. Yang menentukan apakah pembaca akan meninggalkan bagaikan pemenang dgn kata lain pecundang yaitu bagaimana tips-tips anda mengarahkan dengan menerima “pukulan demi pukulan” lalu dengan proses tertentu mengubahnya berubah kemenangan yg gemilang. Ya, transaksi trading emang sebagaimana itu. Nggak Semua kali loss adalah kasus yg amat biasa.
Puguh saja, bakal memutarbalikkan keadaan tidaklah perkara yang dpt dilakukan dgn cara instan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran bersama kedisiplinan yg sekadar selain – puguh saja – kekuatan modal yg memadai.
Berikut merupakan tdk semua masalah yang kudu bapak/ibu fokus bagaikan bekal dalam usaha menjelma “kekalahan” menjelma “kemenangan”.
EBOOK UNTUK FOREX
Kesalahan normal yang kadang-kadang dilakukan seorang pemain ialah membiarkan pikirannya dikuasai perasaan “dendam” selepas menjumpai kerugian. Ia ingin selekasnya membalas kekalahan yg baru saja ia alami, dan sampai-sampai ia dgn tergesa-gesa ekspres mencari-cari potensi untuk lagi membuka posisi.
Kekalahan kenyataannya menyakitkan, tetapi agan usah ingat bahwa masing-masing keputusan harus dilakukan dgn kepala dingin. Dari pengetahuan kami, sukar buat bisa konstan obyektif dalam mengambil ketentuan dlm trading jika status kita sedang emosional. bapak/ibu mau condong melewatkan tdk semua poin krusial dlm studi bapak/ibu karena tidak pengen tertinggal potensi dan hendak buru-buru “membayar” kekalahan bro/sis barusan. Ini berbahaya, karna kalo demikian maka besar prospeknya boss akan kembali mendapatkan tekor bersama lama kelamaan membebani pendirian dan perasaan Anda.
Lalu langkah yg paling tepat ialah buru-buru menutup platform transaksi trading jurangan sesudah mengalami kerugian. kamu baru boleh lagi bertarung bila kerugian yg sudah lantas tidak lagi terbayang saat bro/sis kepingin memperbuat transaksi.
EBOOK UNTUK FOREX
Atur Ulang Trading Plan
Dlm ihwal ini, yang mesti diatur ulang ialah pembatasan ancaman dlm tiap transaksi. Kalau bapak/ibu sudah menetapkan ancaman per jual/beli – contohnya – adalah 5%, maka pakekan juga 5% tersebut dari bagian modal terakhir yg agan miliki.
Dengan demikian terlihat bahwa lama kelamaan besar modal Anda, “cadangan peluru” boss juga mau lama kelamaan banyak. Terlihat pula bahwa makin lama kecil modal, buat dapat transaksi trading dgn nyaman, bahaya per transaksi malah makin lama gede (10% versus 5%).
EBOOK UNTUK FOREX
Penilaian Transaksi
Seringkali kita mengalami tekor karna kesalahan kita menginterpretasi chart, signal yg muncul dari aturan trading, atau bahkan kesalahan menghitung position size. Buat itu, ada baiknya bapak/ibu menjalankan evaluasi apa yang mencetuskan kamu mendapatkan kerugian.
Apakah pembaca sudah menjalankan trading plan dengan baik? Apakah jurangan sudah benar-benar melakukan check & re-check pada sinyal yg disampaikan oleh teknik trading? Apakah bapak/ibu sudah benar-benar menghitung prospek resiko? Apakah ada informasi yg mempengaruhi pasar dgn cara signifikan?
Pertanyaan-pertanyaan itu nanti bakal menjadi prinsip utk jurangan bakal menilai apakah kerugian yg bapak/ibu alami yaitu good loss atau bad loss. K'Lo pembaca telah menjalani semuanya dgn benar tetapi selalu loss juga, lalu itu sebenarnya yaitu area dari resiko trading yg – sekali lagi – sangat regular terjadi. Dgn terbiasa memperbuat evaluasi, jurangan justru mau bisa meningkatkan kapasitas trading Anda.
Jadi, apakah agan baru saja mendapatkan “kekalahan”? Jangan khawatir, mampu jadi itu bakal menjadi awal langkah kemenangan. Tetap semangat.
